1. Cara Membuat Magnet dengan Menggosok
Untuk membuat magnet dengan cara menggosok. Bahan yang dibutuhkan adalah magnet permanen dan benda yang akan dibuat magnet Ferromagnetik semisal besi dan baja. Benda tersebut terdiri atas domain maupun magnet kecil yang disebut dengan magnet elementer.
Caranya adalah dengan menggosokkan magnet permanen pada benda yang ingin kamu jadikan magnet. Gosokkan secara satu arah dengan beraturan. Gerakan yang searah dan beraturan membuat aliran magnet permanen terhadap benda menjadi terpengaruh magnet.
Untuk menentukan kutub utara dan selatan magnet buatan, kamu hanya perlu melihat ujung magnet permanen yang kamu gosokkan. Maka, bagian benda yang terakhir digosok akan mempunyai kutub berlawanan dengan kutub magnet penggosok.
2. Cara Membuat Magnet dengan Induksi.
Cara kerja induksi terjadi karena pengaruh gaya magnet pada sebuah benda magnet elementer atau konduktor. Siapkan magnet permanen dengan benda yang ingin kamu ubah menjadi magnet. Letakkan dua benda tersebut secara berdekatan dengan posisi vertikal.
Kemudian, letakkan paku atau benda lain yang bisa menempel dengan magnet. Pastikan posisi magnet permanen dan konduktor tidak berubah-ubah. Amati gerakan paku yang telah kamu letakkan di bawah konduktor. Pelan-pelan, paku tersebut akan menempel pada konduktor.
Namun, jika magnet permanen dijauhkan, secara otomatis konduktor akan kehilangan sifat kemagnetannya. Berbeda ceritanya jika konduktor yang kamu gunakan adalah batang baja. Batang baja masih bisa menarik paku meski magnet permanen telah dijauhkan.
Untuk menentukan kutub utara dan selatan magnet buatan dengan induksi, kutub magnet hasil induksi memiliki urutan yang sama dengan magnet penginduksi.
3. Cara Membuat Magnet dengan Elektromagnetik
Sesuai namanya, elektromagnetik merupakan alternatif membuat magnet dengan cara mengalirkan arus listrik searah (DC) melalui kawat yang dililitkan pada bahan yang akan dibuat magnet. Arah kutub magnet dapat ditentukan menggunakan kaidah genggaman tangan kanan. Keempat jari menunujukkan arah arus listrik sedangkan ibu jari merupakan kutub utara electromagnet.
Konsep Magnet Elemenater
Pada
beberapa jenis logam tertentu, seperti besi dan baja, sejumlah magnet elementer
apabila diinduksi dapat disusun berbaris pada arah tertentu sehingga benda
bersifat sebagai magnet, dan sebaliknya pada benda (besi) yang kutub utara dan kutub selatan partikel
elementernya tidak teratur (tersebar secara acak) benda tidak memiliki sifat
magnet.
Pada Gambar dibawah!
Penerapan Elektromagnet dalam kehidupan sehari-hari
Elektromagnet yang bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari. Alat – Alat Yang
Memanfaatkan Elektromagnetik
1.
Bel
listrik
2.
Pesawat
telepon
3.
Katrol
magnetik
4.
Telegraf
5.
Relai
6.
Loudspeaker
7.
Alat
ukur listrik
8.
Motor
listrik
9.
Transformator
10.
Induktor
Medan Magnet
Daerah di sekitar magnet yang dapat memengaruhi
magnet atau benda feromagnetik disebut medan magnet. Pola medan magnet
digambarkan dalam bentuk garis-garis gaya. Garis-garis gaya magnet selalu
keluar dari kutub utara dan masuk pada kutub selatan. Semakin rapat garis gaya
magnet maka kekuatan gaya magnet semakin besar. Medan magnet terbesar berada di
kutub-kutub magnet.
Teori Kemagnetan Bumi
Bumi adalah magnet raksasa. Sebagai magnet
raksasa, bumi memiliki kutub magnet, yaitu kutub utara magnet dan kutub selatan
magnet. Kutub utara magnet bumi berada di sekitar kutub selatan bumi, sedangkan
kutub selatan magnet bumi berada di sekitar kutub utara bumi.
Ketidaktepatan
kutub utara dan kutub selatan magnet bumi disebut deklinasi.
Selain adanya
ketidaktepatan penunjukan arah kutub utara dan kutub selatan magnet bumi,
ternyata medan magnet bumi juga membentuk sudut dengan horizontal permukaan bumi,
atau yang disebut dengan sudut inklinasi.
0 Komentar