BELAJAR IPA MANDIRI

Responsive Advertisement

BAB III : PENCEMARAN LINGKUNGAN

A. Definisi Pencemaran 

Pencemaran_Lingkungan_1
Pencemaran Lingkungan_1


Manusia mempunyai keinginan untuk meningkatkan kesejahte-raan hidup. Bagaimana caranya? Diantaranya dengan mendirikan pabrik-pabrik yang dapat mengolah hasil alam menjadi bahan pangan dan sandang. Pesatnya kemajuan teknologi dan in-dustrialisasi berpengaruh terhadap kualitas lingkungan. Munculnya pabrik-pabrik yang menghasilkan asap dan limbah buangan dapat mengakibatkan pencemaran ling-kungan. Apa yang dimaksud dengan pencemaran? Apa dampak yang dapat ditimbulkan dari pencemaran bagi lingkungan? Bagaimana upaya mengatasi pencemaran lingkungan? Untuk dapat menjawab pertanyyan tersebut mari kita pelajari bab ini! .

1. Definisi Pencemaran lingkungan 

Pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan/atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia. Akibatnya, kualitasnya turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan hidup tidak dapat berfungsi sesuai dengan peruntukannya. Zat yang dapat mencemari lingkungan dan dapat mengganggu kelangsungan hidup makhluk hidup disebut polutan. Polutan ini dapat berupa zat kimia, debu, suara, radiasi, atau panas yang masuk ke dalam lingkungan. 
Kapan suatu zat dapat dikatakan sebagai polutan? 
1) kadarnya melebihi batas kadar normal atau diambang batas; 
2) berada pada waktu yang tidak tepat; 
3) berada pada tempat yang tidak semestinya. 


2. Jenis-jenis pencemaran dan Dampaknya 

Berdasarkan lokasi yang tercemar, pencemaran lingkungan dibedakan menjadi pencemaran air, pencemaran udara, dan pencemaran tanah. 

a. Pencemaran Air 

Pencemaran_Air_2
Pencemaran Air


Air dikatakan tercemar apabila air itu sudah berubah, baik warna, bau, maupun rasanya, air yang tercemar memiliki keasaman yang berbeda dengan air yang tidak tercemar. Pencemaran air, yaitu masuknya makhluk hidup, zat, energi atau komponen lain ke dalam air. Akibatnya, kualitas air turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan air tidak berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya. Air dapat tercemar oleh komponen-komponen anorganik, di antaranya berbagai logam berat yang berbahaya. Komponen-komponen logam berat ini berasal dari kegiatan industri. Kegiatan industri yang melibatkan penggunaan logam berat, antara lain industri tekstil, pelapisaan logam, cat/tinta warna, percetakan, bahan agrokimia, dan lain-lain.

 

 â€¢ Faktor-Faktor yang mempengaruhi pencemaran air 

Pencemaran air dapat terjadi pada sumber mata air, sumur, sungai, rawa-rawa, danau, dan laut. Bahan pencemaran air dapat berasal dari limbah industri, limbah rumah tangga, dan limbah pertanian. 

1) limbah industri Jenis limbah yang berasal dari industri dapat berupa limbah organik yang bau seperti limbah pabrik tekstil atau limbah pabrik kertas. Selain itu, limbah anorganik berupa cairan panas, berbuih dan berwarna, serta mengandung asam belerang, berbau menyengat. Seperti limbah pabrik baja, limbah pabrik emas, limbah pabrik cat. Limbah industri yang berupa logam berat, Jenis-jenis logam berat adalah raksa, timbal, dan cadmium. 
2) Limbah Rumah Tangga Limbah rumah tangga dapat berasal dari bahan organik, anorganik, maupun bahan berbahaya dan beracun. Limbah organik adalah limbah seperti kulit buah sayuran, sisa makanan, kertas, kayu, daun dan berbagai bahan yang dapat diuraikan oleh mikroorganisme. Limbah yang berasal dari bahan anorganik, antara lain besi, aluminium, plastik, kaca, kaleng bekas cat, dan minyak wangi. 
3) Limbah Pertanian Limbah Pertanian dapat berasal dari fertilizer sebagai pestisida yang dilakukan secara berlebihan, penggunaan pupuk dan bahan kimia pertanian tertentu, seperti insektisida dan herbisida. Penggunaan pupuk yang berlebihan juga dapat menyebabkan suburnya ekosistem di perairan kolam, sungai, waduk, atau danau. Pupuk yang tidak terserap ke tumbuhan akan terbuang menuju perairan. Akibatnya, terjadi blooming algae atau tumbuh suburnya ganggang di atas permukaan air. 

• Dampak Pencemaran Air 

Air limbah yang tidak dikelola dengan baik akan menimbulkan dampak yang tidak menguntungkan bagi lingkungan, seperti Penurunan Kualitas Lingkungan, Gangguan Kesehatan, Pemekatan Hayati, Mengganggu Pemandangan, dan Mempercepat Proses Kerusakan Benda. 

• Cara Penanggulangan Pencemaran Air 

Pengolahan limbah bertujuan untuk menetralkan air dari bahan-bahan tersuspensi dan terapung, menguraikan bahan organik biodegradable (yakni bahan organik yang dapat terurai oleh aktivitas makhluk hidup), meminimalkan bakteri patogen, serta memerhatikan estetika dan lingkungan. Pengolahan air limbah dapat dilakukan sebagai berikut : 

1) Pembuatan Kolam Stabilisasi Dalam kolam stabilisasi, air limbah diolah secara alamiah untuk menetralisasi zat-zat pencemar sebelum air limbah dialirkan ke sungai 
2) IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah) Pengolahan air limbah menggunakan alat-alat khusus, pengolahan ini dilakukan melalui tiga tahapan, yaitu primary treatment (pengolahan pertama), secondary treatment (pengolahan kedua), dan tertiary treatment (pengolahan lanjutan). 
3) Pengelolaan Excreta Excreta banyak terkandung dalam air limbah rumah tangga. Excreta banyak mengandung bakteri patogen penyebab penyakit. Jika tidak dikelola dengan baik, excreta dapat menimbulkan berbagai penyakit. Pengelolaan excreta dapat dilakukan dengan menampung dan mengolahnya pada jamban atau septictank yang ada di sekitar tempat tinggal, dialirkan ke tempat pengelolaan, atau dilakukan secara kolektif 

Penanganan limbah cair dan padat diharapkan tidak menyebabkan polusi dengan prinsip ekologi yang dikenal dengan istilah 4R, yaitu recycle (Pendaurulangan), reuse (Penggunaan Ulang), reduce (pengurangan bahan/penghematan), dan repair (pemeliharaan). 


 b. Pencemaran Udara 

Pencemaran_Udara_4
Pencemaran Udara


Pencemaran udara diartikan sebagai adanya bahan-bahan atau zat-zat asing di dalam udara yang menyebabkan perubahan susunan (komposisi) udara dari keadaan normalnya. Udara dikatakan telah tercemar jika kehadiran zat-zat asing di udara dalam jumlah yang dapat mengganggu kehidupan manusia. Berbagai bahan pencemar udara antara lain: 

1) Karbon dioksida ( CO2 ), dalam jumlah yang berlebihan menyebabkan efek rumah kaca (greenhause effect). 
2) Karon monoksida ( CO ), bersifat racun dapat menyebabkan sakit mata, saluran pernafasan dan paru-paru. 
3) Belerang oksida ( SOx ) dan Nitrogen oksida ( NOx ), bisa menyebabkan terjadinya hujan asam.
 4) Chlorofluorocarbon ( CFC ), dihasilkan dari lemari es, AC, hair spray yang bisa menyebabkan lubang Ozon bertambah besar. 
5) Asap, bisa mengakibatkan intensits cahaya matahari berkurang, mengganggu penerbangan. 

 â€¢ Faktor Penyebab Pencemaran Udara 
1. Aktivitas alam dapat menimbulkan pencemaran udara di atmosfer misalnya, Proses penguraian sisa-sisa mehluk hidup dapat menghasilkan gas CO2, CO, metana termasuk siklus nitrogen di atmosfer dapat mengakibatkan pemanasan global. Selain itu, bencana alam seperti meletusnya gunung berapi dapat menghasilkan abu vulkanik yang mencemari udara sekitar yang berbahaya bagi kesehatan manusia dan tanaman. 
2. Aktivitas manusia 
 Pencemaran yang diakibatkan oleh aktivitas manusia dapat diakibatkan oleh: 
1) Pembakaran sampah. 
2) Asap-asap industri. 
3) Asap kendaraan. 
4) Asap rokok. 
5) Senyawa-kimia buangan seperti CFC, dan lain-lain
 â€¢ Dampak Pencemaran Udara 
Dampak yang ditimbulkan dari pencemaran udara antara lain bagi kesehatan, tumbuhan, efek rumah kaca, dan rusaknya lapisan ozon. 

 c. Pencemaran Tanah 

Pencemaran_Tanah_4

Pencemaran tanah adalah suatu keadaan dimana bahan kimia buatan manusia masuk dan mengubah lingkungan tanah alami. Pencemaran ini biasanya terjadi karena kebocoran limbah cair atau bahan kimia industri atau fasilitas komersial; penggunaan pestisida; masuknya air permukaan tanah tercemar ke dalam lapisan subpermukaan; kecelakaan kendaraan pengangkut minyak, zat kimia, atau limbah; air limbah dari tempat penimbunan sampah serta limbah industri yang langsung dibuang ke tanah secara tidak memenuhi syarat (illegal dumping). 

 â€¢ Faktor Penyebab Pencemaran Tanah 

Penyebab Pencemaran Tanah di antaranya limbah domestik, limbah industri, dan limbah pertanian. 
1) Limbah Domestik Limbah domestik dapat berasal dari daerah seperti pemukiman penduduk. Limbah domestik dapat berupa limbah padat dan cair. Limbah padat dapat berupa senyawa anorganik yang tidak dapat dimusnahkan atau diuraikan oleh mikroorganisme Seperti plastik, serat, keramik, kaleng-ka leng dan bekas bahan bangunan yang menyebabkan tanah menjadi kurang subur. Limbah cair dapat berupa tinja (feses), detergen, oli, cat. Jika meresap kedalam tanah akan merusak kandungan air tanah bahkan dapat membunuh mikro organisme di dalam tanah. 

2) Limbah Industri Limbah Industri berasal dari sisa-sisa produksi industri. Limbah industri juga dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu limbah padat dan limbah cair. Limbah industri berupa limbah padat yang merupakan hasil buangan industri berupa padatan, lumpur, dan bubur yang berasal dari proses pengolahan. Misalnya sisa pengolahan pabrik gula, pulp, kertas, rayon, plywood, serta pengawetan buah, ikan, daging, dan lain-lain. Limbah industri berupa limbah cair yang merupakan hasil pengolahan dalam suatu proses produksi. Misalnya sisa-sisa pengolahan industri pelapisan logam dan industri kimia lainnya. Tembaga, timbal, perak, khrom, arsen, dan boron adalah zat-zat yang dihasilkan dari proses industri pelapisan logam seperti Hg, Zn, Pb, dan Cd dapat mencemari tanah. 

3) Limbah Pertanian Limbah pertanian yang berupa sisa-sisa pupuk sintetik untuk menyuburkan tanah atau tanaman tanah tercemar. Misalnya, pupuk urea dan pestisida untuk pemberantas hama tanaman. Penggunaan pupuk yang terus menerus dalam pertanian akan merusak struktur tanah. Akibatnya, kesuburan tanah berkurang dan tidak dapat ditanami jenis tanaman tertentu karena hara tanah semakin berkurang. 

 â€¢ Dampak Pencemaran Tanah 

Semua pencemaran pasti akan merugikan makhluk hidup terutama manusia. Contohnya saja kromium berbagai macam pestisida dan herbisida merupakan bahan karsinogenik untuk semua populasi. Timbal sangat berbahaya pada anak-anak, karena dapat menyebabkan kerusakan otak, serta kerusakan ginjal pada seluruh populasi. Raksa dan siklodiena dapat menyebabkan kerusakan ginjal, beberapa bahkan tidak dapat diobati. PCB dan siklodiena akan mengakibatkan kerusakan pada hati ditandai seperti keracunan. Organofosfat dan karmabat dapat menyebabkan gangguan pada saraf otot. Berbagai pelarut yang mengandung klorin merangsang perubahan pada hati dan ginjal serta penurunan system saraf pusat. 

 â€¢ Cara Penanggulangan Pencemaran Tanah 

Ada dua cara utama yang dapat dilakukan apabila tanah sudah tercemar, yaitu remediasi dan bioremediasi

1) Remediasi 

Remediasi adalah kegiatan untuk membersihkan permukaan tanah yang tercemar. Ada dua jenis remediasi tanah, yaitu in-situ (atau on-site) dan exsitu (atau off-site) Remidiasi in-situ (atau on-site) yaitu pembersihan di lokasi, pembersihan ini terdiri atas venting (injeksi), dan bioremediasi. dan exsitu (atau off-site). Remidiasi exsitu (atau off-site), pembersihan off-site meliputi penggalian tanah yang tercemar dan kemudian dibawa ke daerah yang aman. 

2) Bioremediasi 

Bioremediasi adalah proses pembersihan pencemaran tanah dengan menggunakan mikroorganisme (jamur, bakteri). Bioremediasi bertujuan untuk memecah atau mendegradasi zat pencemar menjadi bahan yang kurang beracun atau tidak beracun (karbon dioksida dan air

LKS Pencemaran Air : klik sini

LKS Pencemaran Uadra : Klik sini

LKS Pencemaran Tanah : Klik sini

Posting Komentar

0 Komentar